Hari ini cuaca tidak begitu cerah, hal itu bertahan sebelum hujan deras mengguyur diatas pukul 11, hingga bermalas - malasan sepertinya adalah satu-satunya hal yang diminati banyak orang dalam kondisi seperti ini, tidak terkecuali 'Mahasiswa'.
Contras, pilihan berbeda yang diambil beberapa mahasiswa ekonomi, semenjak jam sepuluh telah berada di areal GM untuk persiapan Temu Ramah ADK, ADKP dan Alumni. dan sejak jam 10.30 pagi mereka berpacu bersama rintik - rintik hujan yang turun, demi sebuah kata 'Dakwah'.
Waktupun bergulir, jam satu acara dimulai dengan kedatangan salah seorang ADKP, Pak Abror pun datang meski sempat mendapati panitia menyusun kursi untuk acara, dan agenda dibuka oleh Bejo, berlanjut dengan Tilawah kemudian kata sambutan dari ketua panitia: Rahmad, dan pastinya kata sambutan ketua Formi: Relfi Andra.
Tausiyah dari Pak Abror menghangatkan suasana dan setelah itu diskusi yang fasilitasi oleh tiga orang ADKP, Pak Hendri Andi Mesta, Pak Gesit thabrani dan Pak Abror, Edo andrefson seorang mahasiswa dan juga aktivis kampus yang energetic mengambil peranan sebagai seorang moderator.
Situasi acara mengikuti alurnya masing - masing, berdiskusi tentang tutorial, wisma dan keislaman diketengahkan dihadapan peserta, hingga tidak terasa Azan pun menggema dan para Peserta berhimpun dalam satu tujuan, Mesjid Al-Azhar.
Setelah asar jumlah persertapun tidak berkurang, 'formi madani selalu dihati' menjadi obat penyejuk di hati untuk menepis sejenak kelelahan yang menyapa, "Satu hati, kuatkan Dakwah Islam di Ekomi" kata - kata di spanduk mengharu birukan semangat mereka seiring dengan angin badai yang menerpa diluar sana. 24 orang akhwat, 6 dari 2010, 6 orang 2009, 8 orang 2008 dan 4 orang dari 2007.
10 orang ikhwan, yang mengaliri ombak dakwah di kampus pun tidak kalah dengan semangat 100 orang mujahid. Allahu Akbar !!
Tepat jam lima kurang sepuluh menit, peserta ikhwan meninggalkan ruangan untuk berdiskusi tentang gerakan dakwah kedepannya sedangkan peserta akhwat mendapat kehormatan menempati ruangan namun dengan agenda yang sama, diskusi tentang dakwah formi selanjutnya.. dan Subhanallah melihat semangat dimata mereka untuk melanjutkan langkah dakwah yang telah dimulai dan tak akan berakhir ini. Melihat mereka seperti melihat ADK yang kini menjadi BP tertua dalam kalender akademik,, ide-ide segar bermunculan dari masing-masing peserta setelah mereka dibagi berdasarkan gender dan itu indah, seindah islam menghargai mereka yang bertahan dalam hijabnya.
Agenda temu ramah yang terasa memang benar-benar ramah untuk semua peserta sehingga perlahan terlihat harapan kedepan agar ukhuwah ini tetap bertahan dan semakin erat, agar Formi dikenal bukan karena ketidak legalannya tapi karena rangkaian acara yang diangkatkannya, agar Formi mengerti kebutuhan yang sedang dirasa mahasiswa dan agar anggota yang tergabung mendapat amunisi semangat dari rangkaian kegiatan internal yang baru saja diusulkan oleh salah seorang ADK 2010.
Rangkaian acara berakhir menjelang jam 6 sore, tak ada wajah letih ketika tiga kali takbir diteriakkan, dan sebelum keluar ruangan,,sekali lagi spanduk menyita perhatian ‘Satu hati, Kuatkan Dakwah Islam di Ekonomi’ dan segera kuaminkan.
Kita telah memulainya, dan kita tidak akan mengakhirinya . . .
0 Response to "Satu Hati Kuatkan Dakwah islam di Ekonomi"
Post a Comment